Please use this identifier to cite or link to this item: http://paper.sci.ui.ac.id/jspui/handle/2808.28/308
Title: Pemanfaatan Electronic Nose sebagai Sensor Kimiawi Urin Guna Melacak Birahi Sapi
Other Titles: ELECTRONIC NOSE AS URINARY CHEMICAL SENSOR FOR DETERMINING ESTROUS PHASE IN CATTLE)
Authors: Astuti, Pudji
Airin, Claude Mona
Widiyanto, Slamet
Hana, Amelia
Maheshwari, Hera
Sjahfirdi, Luthfiralda
Keywords: sapi PO
electronic nose (EN)
estrus, non-estrus
Issue Date: Dec-2016
Publisher: Universitas Udayana
Series/Report no.: Volume 17;No. 4
Abstract: Salah satu keberhasilan program inseminasi buatan (IB) pada sapi adalah ketepatan dalam menentukan awal estrus. Permasalahan yang dihadapi adalah tidak semua sapi menunjukkan tanda tanda estrus secara nyata, sehingga penghitungan waktu inseminasi menjadi tidak tepat sampai akhirnya persentase keberhasilan IB menjadi kurang dari 50%. Untuk memecahkan permasalahan tersebut dirintis suatu pembuatan alat detektor estrus menggunakan Electronic Nose (EN). Selama ini, penentuan kadar estradiol sebagai indikator estrus dilakukan dengan pengamatan tanda fisik dan Enzyme Linked Immunosorbent Assay ELISA. Kelebihan penentuan estrus dengan EN adalah lebih murah karena tidak perlu menggunakan bahan, dengan demikian cukup menggunakan sampel saja. Mekanisme kerja EN adalah menggunakan sensor yang bersifat menguap, sementara hewan yang estrus akan mengeluarkan feromon yang bersifat menguap. Tujuan jangka pendek dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stadium awal estrus dapat dideteksi dengan menggunakan EN. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah urine dari sapi peranakan ongole (PO) betina dewasa yang memiliki Body Condition Score (BCS) 3, dipelihara di dusun Kuwang, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Pengambilan urine dilakukan sesaat sebelum penyuntikan PGF2 alfa sebagai sarana penyerentakan birahi dan saat estrus. Dari delapan sensor yang digunakan, sampel urine sapi estrus menunjukkan kadar sensitif terhadap sensor metana, propana, butana, sedangkan pada sapi non-estrus, urine menangkap sensor metana, propana, butana dan hidrogen sulfida. Dengan demikian, Electronic Nose sangat prospektif digunakan sebagai alat detektor estrus pada sapi. Hidrogen disulfida kemungkinan dapat digunakan sebagai pembanding antara sapi estrus dan non-estrus.
URI: http://paper.sci.ui.ac.id/jspui/handle/2808.28/308
ISSN: 1411-8327 (Print) 2477-5665 (Online)
Appears in Collections:Journal Collection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LuthfiraldaS.J.Veteriner.2016.pdf1,59 MBAdobe PDFView/Open    Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.