Karakteristik Konflik Pengelolaan Sumberdaya Tanah di Wilayah Tangerang

Abstract

Tanah sebagal sumberdaya mempunyai makna satuan dan ukuran yang nyata dan konkrit di dalam hal kesuburan, volume (ton), dan luasan (heklar). Keberadaan luasan tanah sebagai sumberdaya dl Kota Tangerang mempunyal nilai luasan yang tetap (fixed land area value), sedangkan jumah penduduk yang mendiami dan menetap di wilayah Kota Tangerang setiap tahunnya bertambah berdasarkan deret ukur. Dampak dari pertambahan penduduk ini, mengakibatkan terjadinya konflik di dalam pemanfaatan/penggunaan dan penguasaan pemilikan tanahnya pada pembangunan. Karakteristik koflik pengelolaan sumberdaya tanah di wilayah Kota Tangerang yang merupakan wilayah kota yang berbatasan dan bersinggungan dengan wilayah Propinsl DKI Jakarta meliputi wilayah Kota Jakarta Barat dan Selatan mempunya nilai (value) yang signifikan berarti dengan keberadaan stabililas keamanan ibukota negara Repubfik Indonesia. Metode pendekatan yang digunakan berupa aspek keruangan (spatial methode} secara deskriptif dengan memperhatikan catur tertib {administrasi, hukum, penggunaan. dan pergelolaan) pertanahaan. di mana keluaran akhir berupa penggunaan tanah berencana yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.